This nice Blogger theme is compatible with various major web browsers. You can put a little personal info or a welcome message of your blog here. Go to "Edit HTML" tab to change this text.
RSS

Minggu, 31 Oktober 2010

M U N A J A T ( K.H. A.MUSTOFA BISRI )

Syahadat dan shalatku,
Beduk yang bertalu-talu,
Puasaku jadwal makan dan tidur yang baru,
Zakat dan hajiku kupon undian,
Berjuta harapan
( termasuk muslimkah aku tuhan? )

Imanku Qur’an mahar yang kujaga rapi,
Dalam almari kaca yang terkunci,
Agar tetap tampak,
Tanpa mengganggu gerak,
( termasuk mukminkah aku Tuhan? )

Aku memamerkan kekayaan,
Dan berkelahi dengan saudaraku,
Menginjak yang lemah dan menjilat yang kuat,
Demi harkat dan martabat,
Aku berbuat apa saja dan menghalalkan apa saja,
Demi kemerdekaan dan kemajuan,
( termasuk muttaqinkah aku Tuhan? )

Aku biarkan alam dan lingkungan diperkosa,
Kebodohan dan kemungkaran merajalela,
Demi modernisasi dan ilmu pengetahuan,
Aku biarkan istriku melacur,
Ibuku direndahkan dan anakku berkeliaran,
Demi kehidupan dan tuntutan zaman,
( termasuk khairu ummatinkah aku Tuhan? )

Tuhan, aku takut membayangkan
Saat ahli surga berbondong-bondong ke surga
Dan firman itu menyibak suasana
” wamtaazul ayyuhal mujrimuun? ”
” menyingkirlah kamu sekarang hai para bajingan! ”
( Tuhan, termasuk bajingankah aku? )

Ketika Ujian Semakin Berat

Semuanya terasa salah, semuanya terasa tiada berguna, orang-orang terdekat menjadi sasaran amukan kita, sekalipun mereka tiada bersalah. Namun itulah yang dirasa ketika ujian semakin berat.Seakan sudah tidak ada lagi yang bisa membantu kita terlebih hanya untuk menghibur kita. Oh, sungguh buruk dunia ini.

Namun, tidakkah kita sadari betapa hembusan nafas ini masih bisa kita rasakan, masih ada roti yang bisa kita makan, masih ada rumah untuk kita tinggali dan juga masih ada Allah yang senantiasa berada bersama kita.

Memang apa yang bisa kita lakukan selain bersabar? Merasakan ujian ini sebagai nikmat dan cinta dari sang penguasa langit dan bumi?

Sungguh jika kita kaji sebelumnya betapa Allah begitu memanjakan kita. Bagaimana tidak, kita tidak pernah meminta kepada Allah telinga yang bisa mendengar, mata yang bisa melihat, kaki yang bisa berjalan dan masih banyak lagi namun Allah memberikannya.

Jadi, apa yang membuat kita ragu akan do’a kita...? kita memang harus mengakui bahwa kemampuan kita hanya sebatas usaha dan do’a, selebihnya hanya Allah yang tau. Kita harus membiarkan tanaman prasangka baik dalam diri kita untuk terus tumbuh dan semakin mengakar dalam darah dan daging kita. Karena memang prasangka baik-lah yang akan selalu membuat kita semakin menerima apa yang diberikan Allah.

Pada akhirnya pun, kita tentu akan menerima suatu hal yang terbaik untuk kita meski mungkin itu bukan yang kita inginkan. Yakinlah Allah tau apa yang terbaik bagi kita dan Dia akan memberikan itu pada kita. Dan tanamkanlah bahwa Allah mencintai kita bahkan lebih dari yang kita tau.

Demikian, semoga bermanfaat...

Pantaskah Kau bermaksiat di Bumi Allah?

Ada dua orang laki-laki datang kepada Ibrahim bin Adham, seorang ahli hikmah dan ahli ibadah (wafat 777 M) yang disegani asal Khurasan (kawasan utara Afghanistan, sekarang. Red) salah satu laki-laki itu berkata kepada Ibrahim, ”Wahai Abu Ishak (sebutan Ibrahim, red) saya telah menganiaya diri (banyak berbuat maksiat). Maka jelaskanlah padaku tentang sesuatu yang dapat membuatku insaf dan menyelamatkan diriku (dari murka Allah)”

Ibrahim bin Adham menjawab, ”Jika engkau bisa menerima dan melaksanakan lima hal, niscaya kenikmatan apa saja yang engkau dapatkan tidak akan memudharatkanmu.”

”Coba jelaskan wahai Abu Ishak,” pinta pria itu.

Ibrahim menjelaskan, ”Pertama, jika engkau bermaksud menentang Allah, maka janganlah kamu memakan rezeki-Nya”

”Lalu darimana aku makan, sedangkan semua yang ada di atas bumi ini adalah rezeki dari-Nya”

”Wahai hamba Allah, maka patutkah engkau memakan rezeki Allah kemudian setelah itu engkau bermaksiat?”

”Tentu tidak”

”Kedua, jika engkau ingin mendurhakai Alah maka janganlah engkau tinggal di negeri-Nya.”

”Ini lebih beratdari yang pertama. Jika timur dan barat adalah milik Allah, lalu dimanakah aku harus Tinggal?”

”Wahai saudara, patutkah engkau makan rezeki-Nya dan tinggal di negeri-Nya sedangkan setelah itu engkau berbuat durhaka terhadap-Nya?”

”Tentu tidak”

”Ketiga, jika engkau ingin berbuat dosa sedang engkau memakan rezeki dari Allah swt. Dan tinggal di negeri-Nya maka carilah tempat yang kira-kira Allah tidak melihat engkau berbuat maksiat.”

Pria itu menyahut, ”Wahai Ibrahim, bagaimana mungkin aku bisa sedang Dia Maha Mengetahui segala sesuatu?”

”Wahai saudara, apakah patut engkau memakan rezeki-Nya, tinggal di bumi-Nya dan mendurhakai ketetapan-Nya padahal Dia Maha Melihat apa saja yang engkau perbuat?”

”Tentu tidak”

”Keempat, apabila malaikat pencabut nyawa datang kepadamu untuk mengambil rohmu, maka katakanlah kepadanya, ’Tunggu dulu sampai aku bertobat dan beramal shaleh di hadapan Allah’”

”Wahai Ibrahim tentu malaikat tak akan mau menerima permintaanku itu”

”Wahai saudara jika engkau tidak mampu menolak kematian dan engkau sadari pula apabila maut itu datang engkau tidak mampu menangguhkannya, maka masihkah engkau berharap akan dapat selamat dengan kemaksiatanmu?”

”Kelima, apabila malaikat Zabaniah (salah satu malaikat penjaga neraka, lihat Q.S. Al-Alaq;18, red) pada hari kiamat hendak membawa engkau ke neraka maka janganlah engkau mau ikut dengannya.”

Pria itu menyahut, ”Mereka tidak akan membiarkan aku dan tentu tidak akan enerima permintaanku”

”Kalau begitu bagaimana cara engkau akan mengharapkan keselamatan?”

”Wahai Ibrahim, cukup...cukup...!”, tukas laki-laki itu lagi, ”Saya mohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” Akhirnya pria itu ikut beribadah dan belajar bersama Ibrahim bin Adham hingga akhir hayatnya. (oq, sumber: Perjalanan Gerakan Aktivis Dakwah, fathi Yakan, GIP, 1995, hlm. 90-91)

Rabu, 07 April 2010

Persiapan Menghadapi UN tahun 2010

Menghadapi UN bagi sebagian besar pelajar perlu persiapan yang sangat matang, namun saya mempunyai cara untuk tetap bisa rilks dalam menghadapi UN dengan cara :
1. memperbaiki ibadah kita
2. menambah ibadah sunnah kita
3. menambah jam belajar kita
4. memperbaiki kualitas diri
5. introspeksi kesalahan kita
demikian cara yang bisa saya tulis di blog ini, sekian semoga nermanfaat.

Jumat, 15 Januari 2010

Sabar Itu Indah


Bersabar diri merupakan ciri orang-orang yang menghadapi berbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan?

Apakah anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakah anda mengetahui senjata lain yang dapat kitagunakan selain kesabaran?

Konon, seorang pembesar negeri ini memiliki ‘ladang gembalaan’ dan ‘lapangan’ yang selalu ditimpa musibah, setiap kali selesai dari satu kesulitan kesulitan yang lain selalu dating mengunjunginya. Meski demikian, ternyata ia tetap berlindung dibalik perisai kesabaran dan mengenakan tameng keyakinan kepada Allah.

Demikian itulah orang-orang mulia dan terhormat bertarung melawan setiap kesulitan dan menjatuhkan semua bencana itu terkapar diatas tanah.

Syahdan, ketika menjenguk Abu Bakar yang sedang terbaring sakit, para sahabat berkata kepadanya, “Bolehkah kami panggilkan seorang tabib untuk mengobatimu?”

“Seorang tabib telah memeriksaku!”, jawab Abu Bakar.

Para sahabatpun bertanya, “Lalu apa yang ia katakan?”

Ia berkata, “Sesungguhnya aku boleh melakukan apa saja yang aku mau”.

Bersabarlah karena Allah! Dan sebaiknya anda bersabar sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat kembali yang baik, mengharap pahala, dan senang mengingkari kejahatan. Seberapapun besar permasalahan yang anda hadapi, tetaplah bersabar. Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan.

Saya pernah membaca biografi sejumlah orang terkenal, dan saya tertegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka. Deraan musibah itu mereka anggap sebagai tetesan air dingin yang memercik di kepala mereka. Mereka tak tergoyahkan laksana gunung, dan menancap jauh ke dalam kebenaran. Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan semua kesedihan itu dan wajah mereka kembali berbinar menyorotkan cahaya kemenangan. Bahakan, ada satu diantara mereka yang tidak hanya cukup bersabar, namun justru menghadan semua bencana itu dan berteriak lantang di hadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tantangannya.

DR. ‘Aidh al-Qarni

Kamis, 07 Januari 2010

Memory in Elementary School

ini lho... masa-masa SD-ku tepatnya di MI.Islamiyah Geluran...
yang paling kiri pake peci itu guru yang paling deket ma aku...namanya Pak Ali
selanjutnya ada sepupuku yang kebetulan satu angkatan n satu kelas ma aku...namanya Fita...
trus sebelahnya ada Dewi n Yuniru... mereka temen2 dekatku....
nah yang paling kanan nieee...yang di belakangku itu... guru komputerku yang kocak abieesss...namanya Pak Yusuf...
semoga aja foto ini niee...jadi the best memory for all...

foto ini diambil pas ada acara perpisahan kami di tahum 2007...hikz...hikz...

Kamis, 12 November 2009

SURAT CINTA UNTUK ALLAH



Maaf Allah,
Jika ku tak pernah peka pada-Mu
Maaf Allah,
jika ku tak jarang mengacuhkan-Mu

Mungkin memang cintaku pada-Mu
Tak sebesar rasa cinta-Mu padaku
Mungkin aku juga hanya hamba dungu
Yang bahkan tak tau
Betapa besar cinta Tuhannya padanya

Allah….
Bahkan terlalu besar kasih-Mu padaku
Bahkan terlalu besar toleranmu padaku
Dan aku hanya sanggup membalasnya
Dengan secuil iman yang mungkin sangat tipis
Yang sungguh tak mampu membalas besar rasa cinta-Mu padaku

Allah….
Tak kan sanggup aku cari
Dzat yang akan selalu mencintaiku
Yang akan selalu menemaniku
Bahkan di saat aku menjadi seorang yang tak pantas untuk dicinta
Tak kan pernah ku temukan
Seorang yang akan selalu menyayangiku
Yang akan selalu bersamaku
Bahkan di saat aku menjadi seorang yang tak pantas untuk di sayangi

Allah …
Sungguh, aku hanya hamba kecil
Aku tak mempunyai apapun untuk ku berikan padamu
Untuk membalas rasa cinta-Mu
Bahkan iman pun tak ku punya…

Allah…
Sungguh, aku ingin selalu mengingat-Mu
Sungguh, aku ingin selalu merindukan-Mu
Meski tiada yang bisa aku persembahkan untuk-Mu
Izinkan aku Allah…
Izuinkan aku untuk semakin dekat dengan-Mu
Agar aku tak kan bisa jauh dari-Mu
Agar aku tak kan bisa melupakan-Mu…

Kasih saying-Mu begitu indah
Nikmat Reski-Mu sangat bermakna
Nikmat kesehatan-Mu selalu dirindu
Apalagi untuk orang sepertiku ini Ya Allah….?
Yang tak pernah mengenal diri-Mu
Namun sangat ingin mengenalmu
Meski selama ini aku mengacuhkan-Mu
Hancur hanya karena dunia
Aku selalu mendamba kasihmu…

Aku tak kan sanggup menolak cinta-Mu
Bahkan Kau lebih tak sanggup menolak cinta
Dari hamba kecil yang penuh dosa ini
Betapapun aku menginginkannya
Sungguh tak pantas
jika ku menjadi seorang yang Kau cinta...

Aku tak layak ke surgamu
Namun tak pula aku sanggup ke nerakamu
Sungguh siksamu amat pedih...

say hello

zwani.com myspace graphic comments

sorry

zwani.com myspace graphic comments